Kamis, 26 Maret 2015

OSI dan TCP/IP Model

OSI Layer (Open System Interconnection)
OSI Layer adalah suatu model arsitektur computer agar memudahkan kita bagaimana jaringan computer itu bekerja.
OSI Layer terdiri atas tujuh layer, yang masing-masing layer tersebut mempunyai fungsi yang berbeda.
OSI Layer dikembangkan oleh badan Internasional yaitu ISO (International Organization for Standardization) pada tahun 1977.

Definisi Masing-masing Layer pada model OSI :
“ Aplication Layer ”
Mengatur bagaimana data ditampilkan agar pengguna/user paham. Mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan.
Contoh Protokol : HTTP, DHCP, FTP, DNS
“ Presenation Layer ”
Mentranlasikan data yang akan ditrasmisi dalam jaringan.
Contoh Protokol : MIDI, MPEG
“ Session Layer ”
Mengatur komunikasi data dapat dibuat, dirawat, dipelihara, dan dihancurkan.
Contoh Protokol : NFS, SQL
“ Transport Layer ”
Mengatur bagaimana data dikirim dalam hal kecepatan, flow control, deteksi eror.
Intinya bertanggung jawab dalam pengiriman data.
Contoh Protokol : TCP, UDP, IPX

“ Network Layer ”
Bertanggungjawab mengatur jalur/rute data yang akan dilewati data tersebut dan pemberian pengalamatan logic.
Contoh Protokol : IP, ICMP, BGP
“ Data Link Layer ”
Bertanggung jawab dalam hal pemberian alamat fisik.
Contoh Protokol : MAC Adrress, Ethernet
“ Physical Layer ”
Pengubahan kondisi data dalam bentuk media pegiriman.
Misal data dikirim melalui kabel maka data akan diribah menjadi gelombang listrik.
Wifi dalam bentuk sinyal.
Contoh lain : HUB untuk penghubung dan Repeater untuk penguat.

TCP/IP (Transmision Control Protocol/Internet Protokol)
TCP/IP adalah suatu standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke computer lain dalam satu jaringan internet.
TCP/IP sering disebut DARPA Model, Internet Model, Dod Model, dan merupakan protocol yang awalnya diekmbangkan dari proyek APARNET ayang dimulai oleh deparment Pertahanan Amerika Serikat
Definisi Masing-masing Layer pada TCP/IP
“ Application Layer ”
Bertanggungjawab untuk menyediakan akses kepada aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP
Contoh Protokol : HTTP, DNS, DHCP, FTP
“ Transport Layer ”
Berguna untuk membuat komunikasi menggunakan sesi koneksi yang bersifat connection-orriented atau broadcast yang bersifat connectionless.
Contoh Protokol : TCP (Transmision Control Protocol) dan UDP (User Diagram Protocol)
UDP (User Diagram Protocol) : menyediakan service yang akan digunakan oleh Application Layer.
“ Internet Layer ”
Berfungsi untuk melakukan pemetakan (routing) dan encapsulation paket-paket data dalam jaringan menjadi paket IP.
Contoh Protocol : IP, ARP, ICMP, IGMP
“ Network Access Layer ”
Berfungsi untuk meletakkan frame-frame diatas media jaringan yang digunakan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

.

 
;